A. ARTI
MENJANGKA PETA
` Istilah menjangka peta terdiri dari dua
suku kata, yaitu menjangka dan peta, yang di pisahkan artikan akan sangat
dangkal sekali. padehal, didalam prakteknya menjangka peta mengandung arti :
1.
Membaca peta secara waspada, yang artinya tidak boleh langsung mempercayai
data-data yang tercantum dalam peta, tetapi sedapat mungkin mengecek sendiri
kebenarannya. hal ini dapat dilakukan dengan cara :
-
Mengecek sendiri kebenaran dalamnya air dengan echosounder atau topdal.
- Apakah
dalam-dalamnya air berdekatan
-
Apakah garis-garis pantai dipetakan secara seksama.
- Apakah
peta dibuat secara modern,
- Kapan
peta tersebut di buat,
- Kapan
peta tersebut terakhir di koreksi,
-
Apakah badan hukum pembuat peta tersebut bisa di percaya,
- Dan
lain-lain.
2.
Mencari jalan yang aman untuk di tempuh.
3.
Memilih jalan yang terdekat, antara satu tempat ke tempat yang lain secara
aman,praktis, dan ekonomis.
4.
Mempelajari buku-buku atau publikasi lainnya yang memiliki keterkaitan dengan
pelayaran.
5.
Menggunakan alat-alat bantu navigasi yang bertujuan untuk menentukan posisi
kapal serta menghindari bahaya-bahaya navigasi yang mungkin akan di temui pada
saat berlayar.
PENGERTIAN
PETA
PETA
adalah proyeksi bumi atau sebagian dari bumi yang digambarkan diatas bidang
datar.
B. JENIS - JENIS PETA
1.
Menurut Tujuannya :
- Peta
laut
- Peta
darat
- Peta
penerbangan
- Peta
Variasi
- Peta
pertanian
- Peta
perikanan
- dll
2.
Menurut Proyeksinya :
-
proyeksi cylinder
- Proyeksi
Kerucut
-
Proyeksi gnomonik,steriografic,ortografic
- dll
3. Menurut Luas Daerahnya
- Peta
Ichtisar, ialah peta -peta yang menggambarkan daerah - daerah yang luas pada
skala kecil, terutama untuk memberikan variasi,arus,angin dll. skalanya 1 : 3000.000.
- Peta
haluan atau peta perantau, ialah peta skala atas yang besar, di pergunakan
untuk pelayaran jarak jauh. dengan skala 1 : 1000.000 - 1 : 500.000
- Peta
pantai, ialah peta - peta dengan skala lebih besar, di gunakan untuk navigasi
sepanjang pantai. dengan skala 1 : 500.000 - 1 : 100.000
- Peta
penjelas, ialah peta - peta bagi navigasi di air pelayaran yang sulit. dengan skala
1 : 100.000 - 1 : 25 000.
- Peta
rencana, ialah peta-peta untuk menyinggahi bandar-bandar,pelabuhan-pelabuhan.
dengan skala 1 - 25 000 - 1 - 10.000.
C. SKALA PETA
SKALA
PETA adalah perbandingan dari satu - satuan panjang di peta terhadap panjang
sebenarnya. Untuk menyatakan skala ada beberapa cara yang bisa di pakai
yaitu :
1.
Skala umum ( Natural scale ) misalnya 1 : 80.000 artinya satu satuan panjang
di peta, 80.000 di bumi.
2.
Skala angka ( Numerical scale ), misalnya 1 cm di peta = 10 km pada keadaan
sebenarnya.
3.
Skala grafic ( graficale scale ), dipeta sering terdapat sebuah garis yang
mempunyai pembagian dalam ukuran mil, yard, kilometer,meter. jarak - jarak di
peta ini dapat di ukur dengan memakai satuan - satuan pada garis tersebut.
D.
BADAN - BADAN YANG MENGELUARKAN PETA LAUT DLL
1.
Hydrografi Angkatan laut (HIDRAL) Indonesia.
2.
Hydrografi Office of the Admiralty (British Admiralty) di Inggris.
3.
United State Navy Hydrografi Office (HO) Amerika.
Peta -
peta laut dapat di peroleh :
1. Di Indonesia
2. Dapat
di pesan langsung di HIDRAL Jakarta, atau di agen-agen resmi di setiap
pelabuhan utama di Indonesia . Peta - peta yang di terbitkan biasanya peta -
peta yang meliputi wilayah indonesia.
3. Di Luar
Negeri
4. Peta -
peta dari British Admiralty (BA) dapat di pesan langsung ke inggris atau agen -
agen resminya di seluruh dunia. Pada Catalog of Nautical Chart serta pada
penerbitan
- penerbitan lainnya, akan di jumpai alamat - lamat yang terdekat
kepada kita untuk memesan peta - peta laut BA, maupun penerbitan - penerbitan
lainnya dari BA.
E. SYARAT - SYARAT UMUM PETA
LAUT
1.
Bagian Laut, harus berisi semua bahaya - bahaya yang ada, dan gambaran yang
dapat di percaya mengenai dalamnya air dan garis - garis dalam.
2. Arah
dan jarak harus dinyatakan sedemikian rupa sehingga tidak memberikan arti yang keliru
bagi seorang navigator.
3.
Angka - angka harus jelas serta menyatakan dalam yang terkecil dan dalam yang
terbesar serta perlu di jelaskan penampang dasar laut dan jenis tanah yag
ada di dalamnya. hal ini, akan membantu seorang navigator untuk memilih tempat
berlabuh yang aman.
4.
Perambuan - perambuan, suar, buoy, garis haluan, garis penuntun, tempat
berlabuh, bahaya navigasi, daerah ranjau, dll harus di lukiskan di peta dengan
jelas.
5.
Bagian Daratan, hendaknya tidak hanya menunjukkan bentuk dan garis - garis
pantai saja, tetapi harus pula dapat menyatakan apakah daratan itu rata,
berbukit-bukit, curam ataupun bergunung - gunung, sedangkan batas antara
susunan tersebut harus nampak dengan jelas.
6.
Titel peta harus menyatakan daerah yang di gambarkan. di dalam titel itu di
sebutkan skalanya, ukuran- ukuran dalam dan tinggi gunung di tentukan, sampai
bidang mana dalam itu di surutkan dan jika perlu jarak bidang itu (chart
datum ) dengan bidang duduk menengah (mean level) harus di jelaskan.
7.
Bulan dan tahun penerbitan, atau cetakan ulang tercantum dibagian bawah dan
sampai tanggal berapa peta itu terakhir di koreksi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar